Mengapa Sapi Menangis Sebelum Disembelih? Ini Fakta Ilmiah dan Makna Mengharukan di Balik Air Mata Kurban
Selasa, 27 Mei 2025, 06:52 WIBJAKARTA, KUCANTIK.COM - Iduladha adalah hari suci yang menggugah hati umat Islam di seluruh dunia. Denting takbir menggema, dan hewan-hewan kurban berdiri menanti giliran dalam sunyi.Â
Namun, di tengah gegap gempita ibadah ini, pemandangan satu ini kerap mengoyak perasaan, seekor sapi yang tampak menangis sesaat sebelum disembelih.
Air mata yang mengalir di wajah sapi seolah berbicara, dia tahu takdir yang menantinya.Â
Tapi benarkah demikian? Apakah tangisan sapi itu benar-benar tanda kesedihan karena akan mati?
Air Mata yang Mengundang Simpati, Tapi Bukan Tangisan Kesedihan
Setiap Iduladha, video dan foto sapi yang meneteskan air mata sebelum disembelih viral di media sosial. Banyak yang percaya, ini bentuk kesedihan atau ketakutan karena sadar akan nasibnya.
Namun, secara ilmiah dan dalam pandangan Islam, hal ini tak sepenuhnya benar.Â
Faktanya, sapi adalah mamalia yang memiliki kelenjar air mata, mirip manusia. Cairan ini diproduksi untuk menjaga mata tetap lembap, bersih dari kotoran, dan terhindar dari infeksi.
Stres, Cuaca, dan Posisi Tubuh: Pemicu Tangisan yang Tak Disadari
Bukan rasa takut atau kesedihan yang menjadi penyebab utama air mata ini. Dalam banyak kasus, hewan mengalami stres ringan, cuaca panas, atau kelelahan saat proses kurban berlangsung.Â
Bahkan, saat sapi digulingkan ke satu sisi untuk disembelih, posisi ini secara otomatis merangsang keluarnya air mata dari kelenjar mereka.
Air mata itu bisa jadi hanyalah refleks tubuh yang alami, tapi dampaknya luar biasa menyentuh hati manusia yang melihatnya.
Islam Menjawab: Hewan Tak Punya Kesadaran Kematian, Tapi Punya Hak Diperlakukan dengan Kasih Sayang
Dalam Islam, tidak ada dalil yang menyatakan hewan sadar akan kematiannya. Mereka tidak memiliki kesadaran emosional seperti manusia.Â
Mereka tak tahu arti kurban, tak tahu hidup mereka akan berakhir.
Namun begitu, Islam sangat menekankan belas kasih. Penyembelihan harus dilakukan dengan cara yang paling lembut, tanpa menyakiti atau menakut-nakuti hewan.Â
Air Mata Itu Bukan Kesedihan, Tapi Cermin Rasa Kemanusiaan Kita
Meski air mata sapi bukanlah simbol kesedihan seperti manusia, pemandangan itu tetap mengetuk nurani.Â
Hal tersebut seolah pengingat di balik ibadah yang agung, ada nyawa yang dikorbankan, dan tugas kita adalah menghormatinya, memperlakukannya dengan penuh kasih sayang.
Jadi, saat Cantiks melihat seekor sapi menangis di hari kurban, ingatlah, itu bukan tanda kesedihan mereka.Â
Tapi mungkin ini ujian bagi hati kita. Masihkah ada empati dan kelembutan dalam ibadah kita?
Redaktur: Alfina Febriyana
Penulis: Alfina Febriyana
PT. Berita Nusantara
© Copyright 2017 - 2025 Kucantik.Com ®
All rights reserved.