Fun Fact! Ternyata Tidur karena Stres Bisa Jadi Kunci Pemulihan Cepat

Selasa, 27 Mei 2025, 14:36 WIB

JAKARTA, KUCANTIK.COM - Cantiks, pernah nggak sih kamu merasa super stres sampai rasanya pengen banget tidur seharian? Nah, ternyata itu bukan sekadar alasan buat rebahan, lho!

Penelitian terbaru yang dipublikasikan di jurnal Neuron justru menunjukkan bahwa tidur akibat stres bisa jadi mekanisme alami tubuh buat mempercepat pemulihan dan bikin kita lebih tahan banting menghadapi tekanan hidup.

Ket. Foto: — Sumber: Banner Health

Dalam artikel perspektif yang dibahas para ilmuwan ini, mereka mengulik gimana sih stres itu bisa mengacaukan sekaligus memicu kebutuhan tidur. Menariknya, nggak semua stres bikin kita susah tidur.

Ada jenis stres tertentu, seperti stres emosional atau tantangan imun (misalnya saat kita sakit), yang justru bikin tubuh minta istirahat lebih banyak. Dan tidur yang terjadi karena stres ini — yang disebut juga “tidur karena sakit” atau sickness sleep — ternyata punya manfaat adaptif alias membantu tubuh pulih lebih cepat.

Kita semua tahu kalau tidur itu penting banget buat kesehatan. Mulai dari memperbaiki fungsi otak, menjaga mood, sampai bantu pemulihan fisik. Tapi Cantiks, hubungan antara stres dan tidur ternyata nggak sesimpel itu.

Biasanya, stres bikin kita gelisah dan susah tidur karena sistem kewaspadaan di otak bekerja terlalu keras. Tapi penelitian ini justru menunjukkan bahwa dalam kondisi tertentu, stres malah meningkatkan dorongan untuk tidur.

Contohnya, ketika hewan percobaan mengalami stres berat seperti menghadapi pemangsa atau kena kejutan listrik, mereka justru tidur lebih banyak. Tidur ini bukan tanda menyerah, tapi mekanisme tubuh untuk memulihkan diri dan menyiapkan kekuatan mental maupun fisik untuk menghadapi tantangan berikutnya.

Yang bikin makin menarik, tidur yang terjadi setelah stres, terutama tidur non-REM atau REM, ternyata membantu memperbaiki kecemasan, mengembalikan perilaku sosial, bahkan meningkatkan ketahanan mental. Pada tikus, sel-sel saraf tertentu di bagian otak bernama ventral tegmental area (VTA) terbukti mengurangi rasa cemas dan membantu pemulihan setelah stres lewat tidur.

Eh, tapi tunggu dulu, Cantiks. Meskipun banyak bukti menunjukkan tidur setelah stres bisa membantu pemulihan, ada juga penelitian yang menemukan hal sebaliknya. Misalnya, pada kasus trauma, tidur justru bisa memperkuat ingatan buruk. P

enelitian pada manusia dan tikus menunjukkan bahwa menunda tidur setelah peristiwa traumatis malah bisa membantu mengurangi pembentukan memori menyakitkan. Nah, di sini kelihatan banget kalau efek tidur setelah stres itu sangat tergantung konteks, waktu, dan individu masing-masing.

Selain itu, pada orang-orang dengan depresi, justru ditemukan peningkatan tidur REM, yang kadang dianggap memperburuk kondisi mereka. Padahal, sebagian data dari hewan justru menyarankan REM sleep bisa membantu memproses emosi dengan lebih baik. Jadi, ada paradoks di sini yang masih jadi misteri bagi para ilmuwan.

Cantiks, walau sudah ada banyak penelitian, kita masih butuh lebih banyak bukti dari studi manusia buat benar-benar ngerti hubungan stres, tidur, dan pemulihan. Pertanyaan besarnya, apa sih yang bikin sebagian orang lebih tahan banting setelah tidur usai stres, sementara yang lain nggak? Apakah jam biologis kita, atau tipe stres yang kita alami, memengaruhi efek tidur?

Kalau jawabannya ketemu, bukan nggak mungkin nantinya terapi berbasis tidur — seperti terapi perilaku kognitif untuk gangguan tidur atau intervensi yang mempromosikan kebersihan tidur — bisa jadi senjata baru buat melawan gangguan kesehatan mental yang berhubungan dengan stres.

Jadi, lain kali kalau kamu merasa stres berat dan tubuhmu minta istirahat lebih banyak, jangan buru-buru merasa malas ya, Cantiks! Bisa jadi itu cara tubuhmu bilang, “Hei, aku butuh recharge biar kuat lagi.”

 Tetap jaga tidurmu, rawat kesehatan mentalmu, dan selalu dengarkan sinyal dari tubuhmu. Karena kadang, tidur bukan sekadar tidur, tapi juga kunci buat bangkit lebih kuat!

Redaktur: Nayla Shabrina

Penulis: Nayla Shabrina

PT. Berita Nusantara
© Copyright 2017 - 2025 Kucantik.Com ®
All rights reserved.