Fakta Mengejutkan! Jumlah Kematian Kanker Akibat Alkohol Naik Dua Kali Lipat

JAKARTA, KUCANTIK.COM - Cantiks, mungkin selama ini kita lebih sering dengar bahaya rokok terhadap kanker. Tapi ternyata, ada ‘musuh dalam selimut’ yang diam-diam juga jadi pemicu kanker, alkohol.

Dan yang bikin makin was-was, jumlah kematian akibat kanker yang terkait alkohol di Amerika Serikat naik dua kali lipat dalam 30 tahun terakhir!

Penelitian terbaru yang bakal dipresentasikan di konferensi tahunan American Society of Clinical Oncology mengungkapkan, kematian akibat kanker yang dipicu oleh alkohol melonjak dari 11.896 kasus di tahun 1990 menjadi 23.207 kasus pada 2021. Lonjakan ini paling banyak terjadi pada laki-laki dan kelompok usia 55 tahun ke atas.

“Selama ini kita tahu rokok bisa jadi penyebab kanker. Tapi penting banget untuk diingat bahwa alkohol juga punya efek yang sama, bahkan bisa memicu berbagai jenis kanker,” ungkap Dr. Chinmay Jani, penulis utama studi sekaligus klinisi di Sylvester Comprehensive Cancer Center, dikutip dari ABC News, Jumat, (23/5). 

Cantiks, bahkan sedikit alkohol pun tetap berisiko. Nggak perlu jadi peminum berat atau tiap hari, karena dampaknya bisa menumpuk dan muncul saat kita memasuki usia lanjut. Studi ini juga mengakui bahwa data yang digunakan berdasarkan laporan pribadi, yang bisa saja kurang akurat. Tapi para peneliti telah menggunakan metode statistik untuk mengoreksinya.

Menambah urgensi, awal tahun ini, Surgeon General Amerika Serikat mengeluarkan peringatan bahwa alkohol terkait dengan tujuh jenis kanker, termasuk kanker payudara dan kolorektal. Mereka bahkan merekomendasikan agar label minuman beralkohol mencantumkan risiko kanker.

Organisasi Kesehatan Dunia lewat International Agency for Research on Cancer (IARC) pun sudah lama memasukkan alkohol ke dalam kategori karsinogen kelas 1. Artinya, zat ini terbukti memicu kanker pada manusia, termasuk kanker hati, payudara, usus besar, tenggorokan, mulut, dan pita suara.

Laki-laki Lebih Rentan

Dalam studi ini, ditemukan bahwa angka kematian akibat kanker terkait alkohol meningkat 70,2% pada laki-laki, dan 15,2% pada perempuan. Kenapa laki-laki lebih terdampak? Dr. Jani menjelaskan, laki-laki biasanya mulai minum alkohol lebih awal dan cenderung punya kebiasaan minum yang lebih berisiko. Faktor biologis juga bisa membuat mereka lebih rentan.

Secara geografis, wilayah dengan tingkat kematian tertinggi adalah Washington, D.C., sedangkan angka terendah tercatat di Utah, yang kemungkinan besar berkaitan dengan budaya konsumsi alkohol di wilayah tersebut.

Jenis kanker yang paling mengkhawatirkan adalah kanker hati, terutama pada mereka yang berusia di atas 55 tahun. Bahkan konsumsi alkohol dalam jumlah rendah sampai sedang tetap bisa memicu risiko, apalagi kalau dibarengi dengan kondisi seperti obesitas, diabetes, atau kolesterol tinggi.

Dr. Jani juga menekankan bahwa efek alkohol tidak instan terasa. “Kita minum saat muda, tapi dampaknya baru muncul di usia tua. Ini yang seringkali nggak disadari,” katanya.

Sementara itu, Dr. Gilberto Lopes, kepala onkologi medis di Sylvester Comprehensive Cancer Center yang juga penulis studi ini, berharap hasil riset ini bisa membuka mata banyak orang, terutama soal perlunya edukasi dan kebijakan publik yang menyoroti bahaya alkohol terhadap kesehatan.

“Kami harap studi ini bisa bantu menyadarkan masyarakat tentang risiko kanker akibat alkohol,” ujarnya.

Jadi Cantiks, yuk lebih bijak dalam memilih gaya hidup. Jangan sampai kenikmatan sesaat justru jadi bom waktu buat kesehatan kita di masa depan!