Akhirnya! Taylor Swift Resmi Lepas dari Drama Hukum Blake Lively vs Justin Baldoni

JAKARTA, KUCANTIK.COM - Cantiks, siap-siap tarik napas lega bareng Taylor Swift!

Setelah namanya ikut terseret dalam pusaran drama hukum panas antara sahabatnya Blake Lively dan Justin Baldoni, sang superstar akhirnya bisa shake that subpoena off alias bebas dari panggilan pengadilan yang bikin heboh itu.

Yap, bintang It Ends With Us sekaligus sutradara film tersebut, Justin Baldoni, secara mengejutkan menarik kembali permintaan pengadilan terhadap Taylor. Tadinya, pihak Baldoni ngotot ingin tahu sejauh mana Taylor mengetahui peristiwa yang terjadi di balik layar antara Blake dan Baldoni saat produksi film bertema kekerasan dalam rumah tangga itu. Tapi, kabarnya, data yang dicari sudah diberikan, jadi permintaan itu pun resmi dibatalkan.

Meski begitu, baik Baldoni maupun pihak Wayfarer Studios bungkam saat dimintai komentar soal pencabutan surat panggilan ini. Dari kubu Taylor, yang diwakili pengacara J. Douglas Baldridge, hanya menyampaikan jawaban singkat, “no comment.”

FYI, Cantiks, Taylor bukan sekadar sahabat biasa buat Blake. Ia bahkan adalah ibu baptis dari salah satu anak Blake dan Ryan Reynolds. Jadi nggak heran kalau keterlibatan Taylor dalam drama ini sempat bikin publik tercengang, apalagi setelah namanya berkali-kali disebut dalam dokumen hukum yang berseliweran sejak Blake melayangkan gugatan pelecehan seksual pada akhir 2024.

Tapi sekarang, tim Blake buka suara dengan nada penuh kemenangan. “Kami senang Justin Baldoni dan pihak Wayfarer akhirnya mencabut subpoena mengganggu terhadap Taylor Swift dan firma hukumnya,” kata juru bicara Blake, dikutip dari Deadline, Kamis, (22/5). 

“Kami selalu mendukung langkah tim Taylor untuk menolak panggilan yang tidak pantas ini, dan akan terus membela siapa pun yang diintimidasi secara tidak adil selama proses hukum berlangsung.” tambahnya. 

Yang lebih panas lagi, juru bicara itu juga menyindir keras upaya pihak Baldoni yang dianggap sengaja menjadikan Taylor sebagai “pemanis” kasus ini demi mencuri perhatian publik.

“Mereka mencoba mengeksploitasi ketenaran Taylor Swift sejak awal,” ujar juru bicara Blake seraya menambahkan, “Mereka tahu, membawa-bawa nama Taylor adalah bagian dari strategi untuk mengalihkan isu sebenarnya, yakni tuduhan pelecehan seksual dan balas dendam yang diajukan terhadap Baldoni.”

Nggak hanya itu, nama Taylor juga sempat muncul dalam dokumen yang diduga merupakan strategi tim PR Baldoni untuk “menanam” narasi negatif di media, termasuk tentang bagaimana Swift dan circle-nya dianggap menggunakan feminisme sebagai senjata. Plot twist banget, kan, Cantiks?

Walau Taylor udah berhasil lepas dari subpoena, bukan berarti namanya nggak akan muncul lagi di drama besar Hollywood ini. Soalnya, kasus ini belum ada titik damai dan diprediksi bakal memanas lagi menjelang persidangan federal yang dijadwalkan pada 9 Maret 2026 mendatang.

Jadi, buat Cantiks yang suka spill tea seleb papan atas, stay tuned! Drama Lively vs Baldoni ini belum akan selesai dalam waktu dekat. Tapi satu hal yang pasti, Taylor Swift bisa bernapas lega dan kembali fokus ke musiknya tanpa harus duduk di kursi saksi.