Cantiks, Awasi dan Dampingi Tingkah Laku Anak Perempuanmu di Medsos

YOGYAKARTA, KUCANTIK.COM - Hai, Cantiks! Perempuan hebat yang hatinya selalu terhubung dengan buah hati. Seiring putri kamu tumbuh dewasa, dunia di sekitar mereka pun makin luas dan kompleks, terutama dengan kehadiran media sosial yang tak berbatas. Kadang, kita khawatir ya, jangan sampai langkah, ucapan, atau unggahan mereka di dunia maya justru membawa mereka ke dalam situasi yang membahayakan.

Berita yang muncul belakangan ini, tentang seorang mahasiswi yang menghadapi persoalan hukum karena ekspresinya di media sosial, menjadi pengingat yang getir bagi kita. Bahwa apa yang terlihat sepele di layar ponsel, bisa punya dampak dan konsekuensi serius di dunia nyata.

Ini adalah "alarm" bagi kita para ibu, untuk lebih saksama mendampingi dan mengarahkan tingkah laku anak perempuan kita, khususnya di ranah digital. Tujuannya bukan mengekang, tapi memastikan mereka aman, cerdas menggunakan teknologi, dan paham betul mana batasan yang tidak boleh dilanggar.

Anak perempuan remaja kamu memang masih dalam tahap penting pembentukan karakter dan pemahaman tentang dunia. Mereka mungkin belum sepenuhnya menyadari dampak jangka panjang dari setiap jejak digital yang mereka tinggalkan.

Mengawasi, dalam artian positif, berarti hadir, membuka ruang komunikasi, mengajarkan literasi digital yang beretika, serta membantu mereka berpikir kritis sebelum bereaksi atau berekspresi di media sosial. Ini adalah cara kamu melindungi mereka dari bahaya online sekaligus mencegah mereka melakukan tindakan yang merugikan diri sendiri atau orang lain.

Mendiktisaintek Bapak Brian Yuliarto dalam pernyataannya pernah menyampaikan pentingnya kebijaksanaan dalam bermedia sosial dan peran lembaga pendidikan dalam membina karakter serta kedewasaan berwarga negara. Pesan ini juga sangat berlaku di rumah, Cantiks.

Mendampingi dan mengarahkan anak kamu di dunia digital adalah bagian dari tugas mulia kamu sebagai ibu untuk membina karakter dan membentuk kedewasaan mereka, dimulai dari etika di dunia maya.

Jadi, yuk Cantiks, luangkan waktu bicara dari hati ke hati dengan anak perempuan kamu tentang kehidupan online mereka. Ajarkan empati, diskusi tentang dampak kata-kata, dan pentingnya bertanggung jawab atas setiap unggahan. Dampingi mereka dengan kasih dan pemahaman.

Mengawasi bukan berarti tidak percaya, tapi wujud cinta dan upaya mengarahkan agar anak perempuan kita tumbuh menjadi perempuan yang cerdas, bijak, beretika, dan aman di mana pun ia berada – termasuk di media sosial. Jadilah "penjaga gawang" sekaligus pendamping terbaik bagi anak-anak perempuan kamu ya.