Serial 'Sugar Daddy' Tayang, Pengingat Pentingnya Kasih Sayang Ayah untuk Anak Perempuan Kamu

JAKARTA, KUCANTIK.COM - Cantiks, serial "Sugar Daddy" yang sedang viral dibahas karena temanya yang kontroversial mungkin membuat kamu merenung. Serial ini menyoroti bukan hanya soal hubungan beda usia dan materi, tapi juga alasan seseorang, khususnya perempuan muda, bisa masuk ke dalamnya.

Di balik faktor ekonomi, seringkali ada kebutuhan emosional yang dalam, seperti kesepian, rasa tidak cukup, atau haus pengakuan dan rasa ingin "diakui". Ini nih yang jadi pengingat penting untuk kita, Cantiks, khususnya yang memiliki anak perempuan: seberapa krusialnya peran Ayah dalam mengisi 'tangki emosi' mereka, dan apa tanda kalau anak perempuan kamu mungkin haus kasih sayang Ayah?

Serial garapan sutradara Sondang Pratama ini berusaha tidak menghakimi, tapi menunjukkan realita di balik fenomena ini. Menurut keterangan tim produksi, serial ini mengeksplorasi alasan mengapa karakter perempuannya bisa rentan, termasuk adanya kekosongan batin atau rasa butuh validasi yang kuat.

Ini menegaskan bahwa fondasi emosional yang kokoh, terutama dari figur Ayah, itu penting sekali dibangun sejak kecil.

Psikolog Keluarga, Dr. Retno Kusuma, menjelaskan betapa unik dan vitalnya ikatan ayah-anak perempuan.

"Afirmasi, rasa aman, dan kehadiran Ayah membentuk gambaran anak perempuan tentang dirinya dan bagaimana seharusnya dia diperlakukan laki-laki. Saat kasih sayang Ayah kurang, anak perempuan bisa tumbuh dengan rasa tidak aman atau mencari validasi dari sumber lain, termasuk hubungan yang tidak sehat," papar Dr. Retno.

Tanda-tanda anak perempuan mungkin haus kasih sayang Ayah yang perlu diwaspadai oleh kamu bisa meliputi:

• Sering mencari perhatian berlebihan dari pria lain di luar rumah,
• Agak canggung atau menarik diri dari interaksi dengan Ayah,
• Harga diri rendah meskipun berprestasi,
• Atau terlalu mengandalkan validasi dari teman-teman laki-lakinya.

Serial "Sugar Daddy" ini bisa jadi cermin untuk kita orang tua. Selain kebutuhan materi, kebutuhan emosional anak perempuan kamu, terutama dari Ayah, itu pondasi kuat bagi ketangguhan mereka di masa depan.

Yuk, Ayah dan kamu, luangkan waktu lebih banyak, dengarkan anak perempuan kalian, dan tunjukkan tidak hanya dengan materi, tapi juga dengan kehadiran dan kasih sayang yang tulus.