TikTok Masih Aman? Trump Tambah Waktu untuk ByteDance Hindari Larangan di AS

JAKARTA, KUCANTIK.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali membuka peluang bagi TikTok untuk tetap beroperasi di Amerika.

Dalam wawancara dengan NBC News yang disiarkan Minggu (04/05/2025), Trump mengonfirmasi dia akan memberi perpanjangan waktu kepada ByteDance hingga Kamis (19/06/2025) untuk menyelesaikan proses pelepasan kepemilikan TikTok di AS.

Diketahui, TikTok, yang digunakan sekitar 170 juta warga AS, sebelumnya terancam diblokir karena dinilai berisiko bagi keamanan nasional.

Namun, Trump menyebut aplikasi ini memiliki peran penting dalam kampanyenya dan menyebut TikTok sebagai platform yang sangat menarik.

Ini bukan kali pertama Trump menunda implementasi larangan tersebut. Presiden AS ini telah dua kali memberikan penangguhan atas undang-undang Kongres yang menuntut divestasi TikTok.

Saat ini, tengah digodok skema pemisahan TikTok AS menjadi entitas baru yang dikuasai investor Amerika, namun negosiasi terhambat akibat ketegangan dagang AS dan Tiongkok.

Sementara itu, beberapa senator dari Partai Demokrat meragukan legalitas langkah Trump memperpanjang tenggat waktu, dan mempertanyakan kelayakan kesepakatan yang sedang dibahas.

Trump juga menyinggung soal tarif besar terhadap barang-barang dari China yang menurutnya efektif menekan Beijing untuk bernegosiasi, meski dia membuka peluang untuk menurunkannya dalam kerangka kesepakatan lebih luas.

Jika tidak ada kesepakatan hingga 19 Januari tahun depan, TikTok diwajibkan menghentikan operasinya di AS berdasarkan undang-undang yang telah disahkan.