Tradisi Metatah di Bali, Ritual Adat yang Dilakukan Khusus Wanita
Senin, 05 Mei 2025, 12:45 WIBJAKARTA, KUCANTIK.COM â Di Bali, tradisi metatah atau yang dikenal juga sebagai upacara potong gigi merupakan salah satu ritual adat yang memiliki makna mendalam dalam proses peralihan dari masa anak-anak ke dewasa. Secara umum, metatah dilakukan untuk membersihkan roh dan tubuh dari energi negatif serta menandai kesiapan seseorang untuk memasuki fase hidup yang lebih dewasa dan bertanggung jawab. Meski biasanya identik dengan pria, di beberapa komunitas di Bali, terdapat pula tradisi metatah yang diperuntukkan khusus bagi wanita.
Makna dan Filosofi Tradisi Metatah
Tradisi metatah berasal dari kepercayaan bahwa gigi, terutama yang tumpul dan tajam, menyimpan energi negatif yang harus dibersihkan agar kehidupan menjadi lebih baik. Melalui proses ini, individu diharapkan mendapatkan berkah, keberuntungan, serta perlindungan dari roh jahat. Upacara ini biasanya dilakukan dalam rangkaian acara adat yang penuh simbol dan doa, melibatkan keluarga, sesepuh desa, dan masyarakat sekitar.
Metatah Khusus Wanita: Makna dan Pelaksanaan
Pada beberapa daerah di Bali, terdapat tradisi metatah khusus perempuan yang memiliki kekhususan dan makna tersendiri. Tradisi ini biasanya dilakukan pada usia tertentu, misalnya saat masa remaja atau menjelang menikah, sebagai simbol pembersihan diri dan kesiapan memasuki babak baru kehidupan.
Makna Metatah bagi Wanita:
-Â Pembersihan spiritual dan fisik:Â Menghilangkan energi negatif dan membersihkan aura.
-Â Mempersiapkan diri untuk pernikahan:Â Sebagai simbol kesiapan mental dan spiritual untuk menjalani kehidupan berumah tangga.
-Â Penghormatan terhadap adat dan budaya:Â Menjaga kelestarian tradisi leluhur dan memperkuat identitas budaya Bali.
Pelaksanaan Tradisi:
Proses metatah untuk wanita tidak jauh berbeda dari pria. Namun, dalam praktiknya, mungkin ada penyesuaian terkait simbolisme dan tata cara upacara. Biasanya, upacara ini dilakukan di tempat suci, seperti pura, dengan melibatkan keluarga, tetua adat, dan tokoh masyarakat. Prosesi dimulai dengan doa dan sesaji, kemudian dilanjutkan dengan proses pemotongan gigi oleh seorang pemangkas yang telah dipercaya. Setelah selesai, biasanya diberikan berkah dan doa agar wanita tersebut mendapatkan perlindungan dan keberkahan dalam hidupnya.
Perbedaan dengan Metatah Pria
Perbedaan utama antara metatah wanita dan pria terletak pada aspek simbolik dan konteks sosialnya. Pada pria, metatah sering kali dianggap sebagai bagian dari proses mengukuhkan kedewasaan dan keberanian, sedangkan pada wanita, lebih menekankan aspek kesiapan memasuki fase pernikahan dan kedewasaan emosional. Selain itu, dalam beberapa komunitas, tradisi metatah wanita dilakukan secara lebih sederhana dan penuh makna keagamaan.
Tradisi metatah di Bali, khususnya yang dilakukan untuk wanita, merupakan bentuk penghormatan terhadap warisan budaya dan kepercayaan lokal. Upacara ini tidak hanya sebagai ritual fisik pemotongan gigi, tetapi juga sebagai simbol pembersihan dan kesiapan spiritual untuk menjalani kehidupan baru. Melalui pelaksanaan tradisi ini, generasi muda perempuan di Bali tetap menjaga dan melestarikan identitas budaya mereka, sekaligus memperoleh berkah dan perlindungan dari kekuatan spiritual yang diyakini mampu membawa keberuntungan dan kedamaian dalam hidup mereka.
Redaktur: Nuraini Andriani
Penulis: Nuraini Andriani
PT. Berita Nusantara
© Copyright 2017 - 2025 Kucantik.Com ®
All rights reserved.