Dampak Kesehatan Terlalu Sering Makan Seblak, Apa Saja Risikonya?
Jum'at, 02 Mei 2025, 12:50 WIBJAKARTA, KUCANTIK.COM - Seblak merupakan makanan khas dari Bandung yang terkenal dengan rasa pedas dan gurihnya, telah menjadi favorit di berbagai kalangan terutama wanita. Seblak terbuat dari kerupuk basah yang dimasak dengan bumbu pedas, sayuran, serta tambahan bahan lain seperti bakso, sosis, dan telur, seblak menawarkan cita rasa yang sulit ditolak. Namun, meskipun nikmat, konsumsi seblak yang berlebihan bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan.
Komposisi Seblak dan Kandungan Gizi
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai dampak kesehatan, mari kita pahami dulu komposisi seblak. Seblak umumnya terdiri dari bahan-bahan berikut:
-
Kerupuk basah: Sebagai sumber karbohidrat utama.
-
Sayuran: Seperti sawi, kol, atau wortel, yang memberikan serat.
-
Protein: Dari bakso, sosis, dan telur.
-
Bumbu: Mengandung cabai, bawang merah, bawang putih, kencur, garam, dan penyedap rasa.
-
Minyak: Digunakan dalam proses memasak.
Kerupuk basah yang digunakan dalam seblak mengandung kalori yang cukup tinggi. Bumbu pedas dari cabai mengandung capsaicin yang memberi rasa pedas, sementara minyak dan penyedap rasa dapat menambah kandungan lemak dan natrium yang berpotensi merugikan kesehatan.
Potensi Penyakit Akibat Terlalu Sering Makan Seblak
Terlalu sering mengonsumsi seblak bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Beberapa penyakit yang mungkin muncul akibat kebiasaan makan seblak secara berlebihan antara lain:
-
Gastritis dan Tukak Lambung
Makanan pedas dapat merangsang produksi asam lambung yang berlebihan, menyebabkan peradangan pada lapisan lambung. Gejalanya termasuk nyeri ulu hati, mual, dan perut kembung. -
Asam Lambung (GERD)
Seblak yang pedas dan berlemak dapat menyebabkan naiknya asam lambung ke esofagus, yang mengarah pada gastroesophageal reflux disease (GERD). Gejalanya meliputi rasa terbakar di dada dan kesulitan menelan. -
Hipertensi
Kandungan garam dan penyedap rasa dalam seblak dapat meningkatkan tekanan darah, yang dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. -
Obesitas dan Sindrom Metabolik
Seblak yang tinggi kalori, terutama dari kerupuk dan bahan-bahan olahan seperti bakso dan sosis, dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan masalah metabolik seperti resistensi insulin. -
Kolesterol Tinggi
Kandungan lemak jenuh dalam seblak, terutama dari sosis dan bakso, bisa meningkatkan kadar kolesterol LDL, yang meningkatkan risiko penyakit jantung. -
Dehidrasi dan Gangguan Ginjal
Makanan pedas dapat menyebabkan tubuh kehilangan cairan lebih cepat, sementara natrium yang tinggi dapat membebani kerja ginjal, berisiko meningkatkan masalah ginjal.
Tips Mengonsumsi Seblak dengan Sehat
Meskipun seblak dapat berdampak buruk bagi kesehatan jika dikonsumsi berlebihan, Anda tetap bisa menikmatinya dengan cara yang lebih sehat. Berikut adalah beberapa tips:
-
Batasi Frekuensi Konsumsi
Hindari mengonsumsi seblak terlalu sering. Batasi konsumsi maksimal satu atau dua kali dalam sebulan. -
Pilih Bahan yang Lebih Sehat
Gunakan kerupuk yang rendah lemak dan garam. Tambahkan lebih banyak sayuran segar dan pilih sumber protein yang lebih sehat seperti telur rebus atau dada ayam tanpa kulit. -
Kurangi Penggunaan Minyak dan Garam
Masak seblak dengan sedikit minyak atau pilih metode memasak yang lebih sehat, seperti merebus. Kurangi penggunaan garam dan penyedap rasa dengan menggantinya dengan rempah-rempah alami. -
Hindari Penyedap Rasa Berlebihan
Penyedap rasa yang mengandung MSG bisa menyebabkan masalah kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah banyak. Gunakan bumbu alami untuk menambah cita rasa. -
Perhatikan Porsi
Konsumsilah seblak dalam porsi yang wajar, jangan berlebihan dalam satu waktu. -
Minum Air yang Cukup
Pastikan Anda minum banyak air setelah mengonsumsi seblak untuk menghindari dehidrasi akibat makanan pedas.
Seblak memang makanan yang lezat dan digemari banyak orang, namun konsumsi yang berlebihan bisa menimbulkan masalah kesehatan seperti gastritis, GERD, hipertensi, obesitas, kolesterol tinggi, dan gangguan ginjal. Dengan mengonsumsi seblak secara bijak, memilih bahan yang sehat, serta memperhatikan cara memasak yang lebih sehat, cantiks masih bisa menikmati seblak tanpa mengorbankan kesehatan.
Ingat cantiks! menjaga keseimbangan dalam pola makan dan memperhatikan kesehatan jangka panjang sangat penting.
Redaktur: Fitrya A Kusumah
Penulis: Fitrya A Kusumah
PT. Berita Nusantara
© Copyright 2017 - 2025 Kucantik.Com ®
All rights reserved.