Kim Kardashian Akan Bersaksi di Sidang Perampokan Bersenjata Paris

JAKARTA, KUCANTIK.COM - Kim Kardashian dipastikan akan memberikan kesaksian dalam sidang kasus perampokan bersenjata yang menimpanya saat Paris Fashion Week 2016. Sidang berlangsung di Palais de Justice, Paris, dan diharapkan akan menghadirkan Kardashian secara langsung bulan depan.

Pada 3 Oktober 2016, Kardashian menjadi korban pencurian besar saat menginap di Hotel de Pourtalès. Dalam kejadian tersebut, ia diikat dan dirampok perhiasan senilai jutaan dolar. Berdasarkan keterangan pengacaranya, Kardashian memilih menyampaikan keterangannya langsung di pengadilan dan tidak memberikan komentar tambahan kepada media. Ia menyatakan rasa hormatnya terhadap sistem hukum Prancis.

Sidang ini diawasi oleh enam juri sipil dan tiga hakim, sebuah prosedur yang hanya berlaku untuk kasus kriminal berat di Prancis. Dari 12 terdakwa awal, saat ini 10 orang masih menjalani proses hukum, terdiri dari sembilan pria dan satu wanita.

Lima terdakwa menghadapi dakwaan perampokan bersenjata dan penculikan, sementara lima lainnya didakwa terlibat dalam perencanaan atau kepemilikan senjata tanpa izin. Dua di antaranya mengakui keterlibatan, sementara sisanya membantah tuduhan tersebut.

Media lokal menjuluki kelompok ini sebagai "grandpa robbers" karena usia beberapa terdakwa yang mencapai 60 hingga 70 tahun. Bukti yang diajukan termasuk rekaman CCTV, kontak telepon, serta temuan DNA di lokasi kejadian.

Dalam penyelidikan, Kardashian menceritakan bahwa dirinya dibawa ke kamar mandi dan diikat menggunakan lakban sebelum para pelaku melarikan diri dengan sepeda dan berjalan kaki. Ia kemudian berhasil membebaskan diri dan menghubungi saudara perempuannya, Kourtney Kardashian. Tidak ada luka fisik yang dialami, namun Kardashian segera mengajukan pengaduan dan kembali ke Amerika Serikat untuk bertemu anak-anaknya.

Para terdakwa diduga mencuri berbagai perhiasan bernilai sekitar 6 juta dolar AS, termasuk cincin pertunangan Kardashian. Namun, hingga kini hanya satu barang, yaitu salib berlian pada rantai platinum, yang berhasil ditemukan.

Dua tersangka kunci, Aomar Ait Khedache dan Didier Dubreucq, dituding sebagai pelaku yang memasuki kamar Kardashian. Khedache, yang dikenal sebagai "Old Omar", mengakui keterlibatannya dan menyatakan siap meminta maaf di persidangan. Sementara itu, Yunice Abbas, yang bertugas sebagai pengintai, mengakui membantu mengikat petugas hotel.

Selain peran langsung dalam perampokan, beberapa terdakwa juga diselidiki karena dugaan keterlibatan dalam penjualan kembali perhiasan curian di Antwerp, Belgia.

Sidang ini diharapkan akan mengungkap seluruh rangkaian kejadian serta peran masing-masing terdakwa dalam perampokan yang menjadi salah satu insiden selebriti paling mengejutkan dekade ini.