Ramai Video Pembuatan Merek Mewah di China, Imbas Perang Tarif US-China
Senin, 28 Apr 2025, 12:30 WIBCantiks tau gak sih kalau Perang dagang Amerika Serikat dan Tiongkok yang sedang berlangsung telah merembet ke TikTok dan rumah mode brand ternama Eropa seperti Hermès, Louis Vuitton, atau Prada dengan harga yang mencapai ratusan ribu euro turut terseret. Nah, sementara banyak merek mewah Eropa menjanjikan barang-barang mereka diproduksi di Eropa dengan jaminan kualitas tinggi, Seorang TikTokers yang mengaku sebagai produsen Tiongkok mengatakan bahwa merekalah yang memproduksi barang-barang mewah tersebut!
Puluhan ribu Video TikTok dengan tagar viral #chinesemanufacturer, memberikan daftar produsen China yang diklaim memproduksi barang-barang mewah itu loh. Diketahui, pencetus dari trend ini adalah seorang TikTokers China bernama Wang Seng.Â
Video yang diunggah Seng sudah ditonton lebih dari enam juta kali dan kemudian diunggah ulang oleh akun lain. Seng mengklaim bahwa "80% tas mewah di dunia dibuat di Tiongkok". Seng menuduh bahwa Brand mewah kemudian membawa tas yang sudah jadi ke negara asal mereka untuk dikemas ulang dan dipasangi logo. Menurut Seng, metode inilah yang membuat tas itu nampak seperti "Made In Italy" atau 'Made In France".
Tujuan dari pembuatan video tersebut lantaran Presiden AS Donald Trump mengenakan tarif 145% pada China. Sehingga Seng mendorong pembeli brand mewah dari seluruh dunia untuk mendukung pabrik-pabrik di China dan membeli langsung barang mewah itu ke mereka. Tak hanya itu, seng juga menampilkan betapa terampilnya pekerja Tiongkok, Ia juga menguraikan berapa biaya sebenarnya untuk membuat sebuah tas mewah.
Emang betul brand mewah memproduksi barangnya di Tiongkok?Â
Nah, Video TikTok ini nampaknya menargetkan konsumen Amerika, yang terkenal membeli barang-barang mewah Eropa secara massal. Bertentangan dengan apa yang diklaim beberapa TikToker China, TikToker yang membela brand mewah Eropa mengaku bahwa ada aturan ketat yang mengatur cara pelabelan produk Eropa.
Cantiks tau gak kalau untuk menyandang gelar "Buatan Eropa", suatu produk harus jadi di negara tempat produksi. Menyadari hal itu, Merk mewah seperti Hermès mencantumkan lokasi tempat mereka memproduksi dan membuat produk dan tidak satu pun di antaranya berada di Tiongkok. Hal yang sama juga dilakukan oleh brand Louis Vuitton.
Jurnalis investigasi Noëmie Leclercq memberi tahu EuroVerify kalau merek yang menurutnya berada di kelas bawah kategori barang mewah seperti Ralph Lauren atau Prada diproduksi di Tiongkok pada tahap-tahap proses produksi. Namun, Ia mengaku skeptis jika hal tersebut terjadi pada merek mewah seperti seperti Hermès, yang berada di kelas paling atas katgeori barang mewah.Â
Lebih lanjut, Leclercq yakin bahwa sebagian besar produk yang ditampilkan oleh konten kreator China itu adalah palsu. Serta alasan di balik tren ini kemungkinan besar bersifat politis loh cantiks.
"Pemerintah Tiongkok telah bergerak ke arah mendorong produksi barang palsu dalam upaya untuk membalas tarif AS. Hal ini terjadi karena mereka mengubah undang-undang yang berlaku di bidang kekayaan intelektual," ujar Leclercq.
Nah, cantiks lebih percaya yang mana nih?
Redaktur: Fitrya Anugrah Kusumah
Penulis: Fitrya Anugrah Kusumah
PT. Berita Nusantara
© Copyright 2017 - 2025 Kucantik.Com ®
All rights reserved.